Sepakbola kuatkan tulang penderita kanker prostat
Kamis,2015-11-26,07:05:54
ilustrasi.
(Berita Dunesia) Jakarta - Tak hanya bagus untuk kesehatan jantung, bermain
sepak bola juga bermanfaat menguatkan tulang penderita kanker prostat,
berdasarkan temuan studi dalam Osteoporosis International and European
Journal of Applied Physiology.
Peneliti dari Universitas
Copenhagen, Denmark, mengungkapkan, normalnya pria penderita kanker
prostat memiliki tulang yang lebih rapuh karena pengobatan anti-hormon
yang diberikan padanya menyebabkan turunnya level tostesteron dalam tubuh.
Mereka pun meningkat risikonya mengalami osteoporosis akibat pengobatan anti-hormon itu.
Namun,
latihan sepakbola bisa mencegah efek samping pengobatan ini. Profesor
olahraga dan kesehatan di Univesitas Copenhagen, Peter Krustrup,
mengatakan, olahraga ini justru bisa membantu meningkatkan kepadatan
tulang dan kekuatan otot.
Dalam sebuah studi, peneliti
mempelajari 57 orang pria yang rata-rata berusia 67 tahun. Para
partisipan ini telah menerima pengobatan untuk penyakit kanker
prostatnya.
Peneliti lalu memberikan pelatihan sepabola pada
sebagian partisipan 2-3 kali dalam seminggu selama 45-60 menit per hari
dalam 32 minggu.
Selama pelatihan pergerakan para partisipan
direkam menggunakan GPS. Hasil penelitian memperlihatkan, sepakbola
mampu meningkat kepadatan tulang sekitar 1-2 persen partisipan.
"Perubahan
massa tulang di kaki mereka (yang mendapat pelatihan sepakbola)
memberikan indikasi ini berhubungan dengan aktivitas spesifik yang kita
lihat dalam sepakbola, dimana interval berlari yang begitu kerap, yang
membutuhkan akselarasi dan pengereman, menekan jaringan tulang. Inilah
alasan mengapa tulang lebih kuat," kata salah satu peneliti, Jacob Uth.
Menurut dia, semakin banyak tulang yang ikut aktif digerakkan selama latihan, semakin bagus untuk stimulasi.
"Saat
kau mengubah posisi, menendang dan memblokir bola atau duel dengan
lawan seperti halnya yang terjadi di sepakbola, semakin besar rangsangan
pada jaringan tulang," tutur Uth seperti dilansir Eurekalert.org.
Editor: Ade Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2015