Presiden Jokowi hari ini akan resmikan Waduk Rotiklot di NTT
Senin,2015-12-28,09:14:23
(Berita Dunesia) Kupang - Presiden Joko Widodo dijadwalkan hari ini
meresmikan dimulainya pembangunan Waduk Rotiklot yang berada di Belu,
Nusa Tenggara Timur.
Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya
mengatakan persiapan peletakan batu pertama (groundbreaking)
pembangunan Waduk Rotiklot di Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak,
Kabupaten Belu, oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (28/12) sudah 100
persen.
"Secara keseluruhan persiapan fisik jalan menuju lokasi untuk
groundbreaking sejauh 500 meter sudah siap, termasuk persiapan lainnya
untuk menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo," katanya kepada
wartawan di Kupang, Minggu.
Intinya kata dia saat ini persiapan di lapangan sudah rampung
termasuk pembangunan sebuah heliped di Rotiklot untuk pendaratan
helikopter yang membawa Presiden Joko Widodo dan rombongan.
"Waduk Rotiklot merupakan waduk terbesar ketiga di NTT, setelah
waduk Tilong dan Raknamo di wilayah Kabupaten Kupang akan diresmikan
awal pembangunannya oleh Presiden Joko Widodo saat akan berkunjung ke
Kupang pada 28 Desember 2015 untuk menghadiri perayaan Natal Bersama
Tingkat Nasional," katanya.
Dalam kunjungannya ke NTT tersebut, Presiden Jokowi akan
memanfaatkan kesempatan terbang ke Atambua, ibu kota Kabupaten Belu
untuk melakukan peletakkan batu pertama pembangunan waduk Rotiklot di
Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu," ujarnya.
"Ini merupakan hadiah Natal dan Tahun Baru dari Presiden Jokowi
sebagai kepala Negara dan Kepala Pemerintahan bagi warga perbatasan
harus mengapresiasi dan mensyukurinya, sebagai satu anugerah besar di
akhir dan awal tahun ini," katanya.
Apalagi kata dia Waduk Rotiklot merupakan waduk terbesar ketiga di
NTT, setelah waduk Tilong dan Raknamo di wilayah Kabupaten Kupang.
Karena itu (terbesar ketiga) waduk Rotiklot dengan daya tampung
sekitar 2,9 juta kubik air itu dibangun dengan sumber dana dari APBN
sebesar Rp450 miliar.
"Waduk ini sudah dirancang, selain untuk pengendali banjir, juga
untuk kebutuhan listrik, pertanian, sawah dan objek pariwisata,"
katanya.
Dia menambahkan pemerintah provinsi telah mengusulkan pembangunan
enam waduk kepada Kementerian Pekerjaan Umum guna mengatasi kekurangan
air di musim kemarau di daerah ini.
"Dari enam waduk yang diusulkan itu, dua di antaranya sudah
terealisasi, yakni waduk Raknamo di Kabupaten Kupang dan Rotiklot di
Kabupaten Belu," katanya.
Sementara empat sisanya yang belum terealisasi adalah waduk Kolhua
di Kota Kupang, waduk Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan, waduk
Napunggete di Kabupaten Sikka dan waduk Lambo di Kabupaten Nagekeo.
Presiden Joko Widodo sedang berada di Kupang ibu Kota Provinsi Nusa
Tenggara Timur pada 27-28 Desember 2015 mulai dari Labuan Bajo, ujung
barat Pulau Flores meresmikan Bandara Komodo di daerah itu, lalu ke
Atambua untuk meletakan batu pertama pembangunan Bendungan Rotiklot di
wilayah yang berbatasan dengan Negara Timor Leste itu.
Dari Labuan Bajo, presiden akan bertolak ke Kupang dan pada hari
yang sama, presiden akan melanjutkan perjalanan ke Atambua dan pada 28
Desember, presiden menghadiri perayaan Natal bersama dengan.masyatakat
NTT di Kupang untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan ke wilayah Timur
lainnya.
Tiba di Kupang, Minggu petang, Presiden Joko Widodo meresmikan
instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 5 MW
di Desa Oelpuah, Kupang Tengah,Nusa Tenggara Timur, Minggu.
"Ini merupakan pembangkit listrik tenaga surya dengan kapasitas
paling besar buatan Indonesia," ujar Presiden Jokowi usai menandatangani
plakat peresmian instalasi yang dikerjakan oleh BUMN, PT. LEN.
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2015