Agar bayi tak derita bibir sumbing, jaga nutrisi selama kehamilan
Sabtu,2015-11-14,09:30:49
(Berita Dunesia) Jakarta - Ahli kesehatan mengingatkan para ibu untuk
selalu menjaga kebutuhan nutrisinya terutama di trisemester awal
kehamilan, demi mengurangi risiko bayi terlahir dengan bibir sumbing.
"Pembentukan jaringan terjadi di trisemester pertama kehamilan.
Saat itulah organ-organ vital janin terbentuk. Ibu harus sehat, gizinya
tercukupi dengan baik. Kalau gizi tak bagus, kualitas sel (janin) bisa
tak bagus," ujar spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi dari RSCM,
Dr. Luh Karunia Wahyuni, di Jakarta, Jumat.
Bibir sumbing merupakan kelainan berupa celah pada bagian tubuh
yang normalnya tertutup. Kondisi ini terjadi akibat gagalnya proses
penyatuan bibir pada masa perkembangan janin.
Selain asupan nutrisi, lanjut Luh, selama hamil, ibu perlu
menghidari stres, konsisten menerapkan pola hidup sehat dan menjaga
kebersihan lingkungan sekitar.
"Pikiran harus tenang, enggak boleh stres, pola hidup juga harus sehat, perlu juga menjaga sanitasi lingkungan," kata dia.
Sekalipun kondisi bayi dengan bibir sumbing kebanyakan terjadi
dari orang tua berpenghasilan menengah ke bawah, bukan berarti angka
kasus nihil pada mereka dari kalangan menengah ke atas.
"Pada kalangan menengah ke atas bisa saja ada infeksi penyakit tertentu
yang tak terdeteksi. Oleh karena itu, sebelum hamil calon ibu perlu
menjaga kesehatan dan memeriksakan kesehatannya," pungkas Luh.
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2015