Pertamina targetkan 1.900 SPBU pertalite se-Indonesia pada 2015
Selasa,2015-11-17,07:31:33
(Berita Dunesia) Surabaya - PT. Pertamina menargetkan sebanyak 1.900 SPBU
se-Indonesia dapat menjual bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite
sampai akhir tahun 2015, terlihat dari animo masyarakat yang sudah
mengkonsumsi pertalite lebih dari target.
"Sekarang ini sudah ada 1.600 SPBU se-Indonesia yang menjual
pertalite, sehingga kami menaikkan target menjadi 1.900 SPBU
se-Indonesia," kata Vice President for Corporate Communication PT.
Pertamina (Persero), Wianda Pusponegoro ketika dikonfirmasi, Senin.
Ia mengatakan, sejauh ini konsumsi pertalite memang terus
meningkat, karena masyaraka dinilai sudah bisa memilih bahan bakar mana
yang cocok dengan kendaraan pribadinya, termasuk terhadap bahan bakar
yang mempunyai RON 90 ini cukup tinggi tersebut.
"Sampai saat ini kami sudah menjual pertalite total di atas 2 juta
kiloliter dengan masing-masing SPBU menjual 2.500-3.000 liter atau
setara dengan 11 persen untuk menjadi konsumsi BBM nasional," tuturnya.
Menurut dia, masyarakat memang masih memilih bahan bakar pertamax,
namun ada juga yang sudah beralih menggunakan pertalite. Dengan animo
masyarakat yang tinggi ke pertalite, pihaknya tentu akan menyediakan BBM
jenis itu ke lokasi-lokasi yang belum ada.
"Meskipun animo masyarakat terhadap pertalite tinggi, kami tentu
tidak akan mengurangi pasokan volume bbm jenis lainnya. Biar nanti
masyarakat yang menentukan untuk menggunakan bahan bakar jenis apa,
namun yang pasti Pertamina tidak akan melakukan pengurangan volume BBM
jenis lain," terangnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, jika tingkat penjualan BBM jenis
premium sudah mulai terdampak dengan kehadiran pertalite, terlihat dari
sisi nasional seluruh SPBU biasanya bisa menjual premium sebanyak 78
premium persen, namun sejak ada Pertalite, sekarang penjualannya menjadi
68 persen dan berkurang 10 sampai 11 persen.
"Untuk di Jatim sendiri ada potensi dari Pertamina untuk menambah
jumlah SPBU yang menyediakan pertalite, karena dari segi apa pun Jatim
sudah layak untuk ditambah pasokan pertalitenya, seperti terminal BBM
siap, fasilitas lengkap, storage besar, tidak ada kendala kalau menambah
pertalite di wilayah Jatim," tandasnya.
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2015