Perpustakaan Nasional simpan 10.000 naskah untuk MoW
Selasa,2015-05-26,08:48:31
(Berita Dunesia) Jakarta - Perpustakaan Nasional saat ini menyimpan sekitar
10 ribu naskah untuk diajukan sebagai bagian dari Warisan Ingatan Dunia
atau
Memory of the World (MoW).
"Saat ini
Perpustakaan Nasional menyimpan 10.000 lebih naskah (kuno) dalam bentuk
daun lontar, kulit binatang. Sebagian besar naskah itu layak diajukan
sebagai MoW," ujar Kepala Perpustakaan Nasional, Sri Sularsih, di
Jakarta, Senin.
Menurut Sularsih, jumlah naskah yang terkumpul itu belum mencakup keseluruhan naskah yang ada di Indonesia.
"Jumlah
naskah itu belum menggambarkan keseluruhan naskah yang ada di
Indonesia. Masih ada naskah yang tersebar di masyarakat, di dalam dan
luar negeri," kata dia.
Sementara itu, dalam
kesempatan yang sama, Ketua Komite Nasional MoW Indonesia untuk UNESCO,
Bambang Subiyanto, mengatakan, saat ini pihaknya tengah menanti
keputusan UNESCO untuk menjadikan arsip Konferensi Asia Afrika (KAA)
sebagai MoW.
"Sejak 2013 akhir kami usulkan.
Pada 2015 awal, kami lengkapi sesuai permintaan UNESCO, yakni dukungan
dari lima negara inisator KAA, termasuk Indonesia. Akhirnya kami
mendapatkan dukungan. Mudah-mudahan tahun ini kami mendapat piagamnya,"
kata dia.
Selain arsip KAA, lanjut Bambang, Indonesia juga akan mengajukan arsip mengenai Gerakan Non Blok.
Saat
ini, sejumlah arsip Indonesia yang telah diterima di dalam MoW, antara
lain: Arsip VOC (2003) yang merupakan usulan Belanda bersama empat
negara lain termasuk Indonesia, yaitu karya agung I La Galigo (2011),
Babad Dipanegara (2013), dan Negarakertagama (2013).