PADANG - Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh, di kawasan Pesisir Selatan, Sumatera Barat, terus berbenah.
Setelah
dikunjungi Presiden Jokowi bersama Menteri Pariwisata Arief Yahya di
Sungai Nyalo, beberapa waktu silam, kini percepatan infrastruktur fisik
terus dikebut.
Apalagi, setiap Sabtu Minggu, kawasan itu sudah dipadati wisatawan domestik yang penasaran dengan Raja Ampat-nya Sumatera itu.
“Proses
pembangunan 100 unit toilet dengan dana Rp 1,2 miliar dari Kementerian
Pariwisata yang bekerja sama dengan TNI AL sedang berlangsung. Setelah
itu, dilanjutkan dengan pembangunan
homestay dan pasar modern
dari Kementerian Perdagangan. Anggarannya Rp 6 miliar,” kata Gubernur
Sumatera Barat Irwan Prayitno, di Padang, Senin (23/2/2016).
Saat
memberikan komentar, Irwan didampingi Kepala Dinas Pemuda Olah Raga
Pariwisata Ekonomi Kreatif Kabupaten Pesisir Selatan, Gunawan.
KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO
Para wisatawan sedang berfoto di Puncak Mandeh, Kecamatan Tarusan,
Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Kamis (14/5/2015).
Dari
paparan Irwan, sejumlah pembangunan ini merupakan upaya cepat untuk
mengimbangi ritme kerja Menpar Arief Yahya yang sudah gencar
mempromosikan Mandeh kemana-mana.
“Saya sepakat dengan ide pak
Menteri Arief Yahya yang ingin menjadikan Mandeh menjadi Raja Ampatnya
Indonesia bagian Barat. Karenanya berbagai kegiatan dan pelatihan sadar
wisata kepada masyarakat pun di kawasan ini sudah mulai berlangsung. Itu
berjalan dengan dukungan pegiat pariwisata Onde Mandeh yang diinisiasi
mantan Menteri PPN/Kepala
Bappenas Andrinof Chaniago, pemerintahan nagari dan pemuda yang tergabung dalam Jong Generation,” ujar Irwan.
Menurut Kepala Dinas Pemuda Olah Raga Pariwisata Ekonomi Kreatif Kabupaten Pesisir Selatan, Gunawan,
master plan pengembangan kawasan Wisata Mandeh dibagi dalam beberapa zona.
Pertama, kawasan wisata masif. Kawasan ini nantinya diperuntukkan untuk wisata murah, meriah dan nyaman bagi pengunjung.
Berikutnya, kawasan wisata minat khusus. Kawasan ini nantinya menawarkan beberapa atraksi wisata seperti
snorkeling, jumping, menyelam dan atraksi lainnya.
KOMPAS.COM / KRISTIANTO PURNOMO Pulau Setan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Kamis (14/5/2015). Pulau Setan berada di kawasan Taman Laut Mandeh.
“Semua akan diarahkan ke Pulau Sironjong dan kawasan lainnya,” katanya.
Ketiga, kawasan wisata ekslusif. Kawasan wisata ini akan dipusatkan di Resort Cubadak dan Pulau Pagang.
“Master plan
tersebut telah siap dibuat, tinggal tunggu regulasinya. Itu akan
dijadikan peraturan daerah yang dalam waktu dekat akan dimasukkan ke
DPRD,” tambah Gunawan. (*)