Kreasi kostum buatan Indonesia diminati hingga mancanegara
Senin,2015-06-15,10:25:45
ilustrasi
(Berita Dunesia) Jakarta - Berawal dari hobi membuat kostum seperti dalam
tokusatsu atau film dengan efek spesial khas negeri sakura sana, siapa
sangka bisa berkembang menjadi ladang usaha.
Hal ini seperti
yang terjadi pada Alam Hazmi Alkarami (20). Kreasi kostum mahasiswa
semester lima Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung
(ITB) itu cukup diminati orang-orang di Indonesia bahkan hingga
Perancis.
"Saya kan jualan kostum, ada yang mesan saya buat dan
jual. Kreasi kostum buatan Indonesia diminati hingga mancanegara," ujar
Alam kepada www.antaranews.com, di sela penyelenggaraan acara cosplay di
Mal Ciputra, Jakarta, Sabtu.
Pria juga dikenal dengan panggilan
"Daniel Kaito" itu mengatakan, untuk pasaran dalam negeri, satu kostum
pahlawan super umumnya dibanderol mulai dari harga Rp 2,2 juta hingga
2,7 juta. Sementara untuk pasaran luar negeri, harganya mulai dari
sekitar 300 dolar.
"Di Indonesia buka harga dari Rp 2,2 hingga 2,7 juta. Sementara kalau untuk orang luar sekitar 300 dolar," kata dia.
Menurut Alam, harga yang murah menjadi alasan cukup diminatinya kreasi kostum pahlawan super khas Jepang dari Indonesia.
"Mereka senang memesan ke Indonesia karena harganya murah," tutur Alam.
Alam
tak mengerjakan semua pesanan kostum sendiri. Ia bersama empat orang
rekannya, di bawah label "Strike Project" bekerjasama memenuhi pesanan
yang mulai berdatangan sejak 2013 itu.
"Saya punya tim,
beranggotakan lima orang. Masing-masing mempunyai tugas, ada yang
membuat pola, memotong, mengecat dan sebagainya. Nama perusahaannya
Strike Project. Mulai usaha sejak 2013," ungkap dia.
Sejauh ini, Alam dan timnya telah membuat beberapa buah kostum dari Tokusatsu, yakni Kamen Rider Den-O, Kabuto dan Agito.
Alam
mengatakan, secara pribadi dirinya berambisi ingin memajukan dunia
superhero di Indonesia. Menurut dia, saat ini sekalipun sudah
bermunculan superhero khas Indonesia, namun dari sisi desain belum
mencerminkan khas Indonesia.
"Selama ini superhero yang ada,
sudah bagus tetapi desainnya bukan asli Indonesia. Masih terlihat sangat
Jepang. Kita kan main di ornamen, Ornamen Jawa, Sulawesi, Sunda. Sangat
banyak yang bisa dieksplor," kata dia.
"Jepang yang sedikit
sekali ornamennya, mereka kelebihannya di desain. Orang Indonesia banyak
membuat cerita bagus kok, tetapi kurang dilihat," pungkas dia.