Insomnia bisa perparah sakit kepala
Selasa,2015-05-05,07:09:03
ilustrasi
(Berita Dunesia) Jakarta - Orang yang mengalami masalah tidur, umumnya juga
mengalami sakit kepala, bahkan berpotensi semakin parah, menurut studi
yang dipublikasikan dalam jurnal Pain beberapa waktu lalu.
Dalam
studi itu para peneliti dari Norwegia mengukur sensitivitas nyeri pada
lebih dari 10 ribu orang dewasa. yang bergabung dalam salah satu studi
kesehatan di Norwegia sejak 1974.
Hasil studi menunjukkan,
orang yang menderita insomnia cenderung mengalami sakit kepala
dibandingkan mereka yang tidak memiliki masalah tidur. Dalam beberapa
kasus, orang yang mengalami sakit kepala kronis dan insomnia meningkat
tingkat nyerinya.
Menurut para peneliti, sensitivitas nyeri berhubungan dengan jumlah waktu tidur.
"Temuan
studi memperlihatkan, perlunya penderita sakit kepala kronis
memperbaiki waktu tidur," tutur penulis studi dari Norwegian Institute
of Public Health di Bergen, Norway, Borge Sivertsen.
Dalam
studi, para peneliti bertanya pada partisipan mengenai pengalaman
insomnianya dan berapa lama yang mereka butuhkan untuk dapat tidur.
Mereka
juga meminta partisipan mencelupkan tangannya ke air dingin (bersuhu 3
derajat Celcius) selama 106 detik, untuk menguji toleransinya terhadap
nyeri. Semakin awal orang mengangkat tangannya dari air maka semakin
rendah toleransinya terhadap nyeri (sakit kepala).
Peneliti menemukan, sekitar 10,5 persen partisipan mengalami insomnia.
Kemudian,
42 persen penderita insomnia mengangkat tangannya dari air kurang dari
106 detik. Hal ini menunjukkan, peningkatakan sensitivitas nyeri lebih
besar pada mereka yang mengalami insomnia berat.
Para peneliti
mengatakan, kombinasi insomnia berat dan sakit kepala kronis menciptakan
efek yang lebih besar pada nyeri. Demikian seperti dilansir
LiveScience.