Ikan monster raksasa hebohkan warga Kota Bogor
Senin,2015-11-30,08:28:29
Penemuan Ikan Raksasa di Bogor.
(Berita Dunesia) Bogor - Penemuan ikan monster berukuran besar
(raksasa-red) yang terdampar di Sungai Ciliwung di bawah jembatan Tol
Bogor Outer Ringroad, Jalan Sholes Iskandar, Kota Bogor, Jawa Barat,
membuat heboh warga, Minggu.
Ikan tersebut terbilang besar, ukuran panjang sekitar dua menter dan
lingkar badan 50 centi menter, ditemukan dalam keadaan sudah mati oleh
salah seorang warga yang tengah memancing.
"Kejadiannya sekitar pukul 07.00 WIB, saya lagi mancing di dekat
lokasi. Kaget melihat ikan dengan ukuran orang dewasa tersangkut di batu
di tengah sungai," kata David (33).
Ukurannya yang melebihi ikan normal pada umumnya, membuat David ragu
untuk mendekat. Namun karena penasaran, ia menyebarluaskan informasi
kepada warga sekitar yang langsung menarik perhatian.
"Saya takut, kalau ikannya masih hidup takut digigit," katanya.
Sejak ditemukan, ikan tersebut tidak bergerak, setelah yakin ikan
tersebut benar-benar sudah mati, warga berani mendekati ikan dan
menyaksikan lebih dekat.
Penemuan ikan tersebut membuat warga penasaran dan
berbondong-bondong datang menyaksikan, warga yang melintas di lokasi
juga ikut penasaran dan ingin melihat kebenaran kabar ikan raksasa
tersebut.
"Bobotnya mencapai 100 kilogram, panjangnya aja sekitar dua meter, diameter 50 cm," katanya.
Menurut David, ia tidak mengetahui jenis ikan yang ditemukan mati
tersebut. Diduga ikan tersebut berasal dari penangkaran kolam taman
wisata di wilayah Tajur yang hanyut terbawa arus Sungai Ciliwung saat
meluap.
"Sungai Ciliwung beberapa hari ini meluat, mungkin ikannya hanyut terbawa arus, dari kolan wisata di Tajur," katanya.
Keberadaan ikan tersebut menjadi tontonan warga sekitar dan juga
yang melintas. Inisiatif warga agar ikan tidak menimbulkan pencemaran
karena aroma bangka, warga menghanyutkan ikan tersebut kembali ke
sungai.
Beredar informasi ikan yang ditemukan terdampar di Sungai Ciliwung
berjenis Arapaima gigas atau ikan monster yang ditangkarkan oleh salah
satu penangkar yang ada di kawasan Tajur.
Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © ANTARA 2015