Danau Limboto terbukti jalur migrasi burung
Jumat,2016-04-08,10:16:31
(Berita Dunesia) Gorontalo - Fotografer dari Forum Biodiversitas Gorontalo,
Rosyid Azhar menemukan adanya burung dengan stiker bendera Victoria di
Danau Limboto, Provinsi Gorontalo.
Burung Kedidi Golgol (Curlew Sandpiper) dengan tanda bendera khusus itu
merupakan bukti bahwa Danau Limboto merupakan jalur migrasi burung dari
belahan bumi yang lain.
"Sebenarnya foto tersebut saya ambil sejak Agustus 2015, saat musim
burung migran terjadi. Setelah saya unggah, ternyata ada respon dari
pengamat burung di Australia bahwa burung itu bertanda khusus,"
ungkapnya di Gorontalo, Selasa.
Iwan Hunowu dari Wildlife Conservation Society melaporkan temuan burung
tersebut kepada Australian Wader Study Group, untuk mendapatkan
informasi mengenai jalur migrasi burung tersebut.
"Berdasarkan informasi dari Roger Standen, orang yang bertanggung jawab
dengan database perjumpaan burung migran berbendera dari Australasian
Wader Study Group, mengatakan benar jenis yang teramati di Danau Limboto
berasal dari Victoria," jelasnya.
AWS memperkirakan burung tersebut melakukan perjalanan sejauh 4.795
kilometer, dengan sudut 327 derajat dari lokasi penandaan awal di
Victoria, Australia.
"Mereka sangat berterima kasih dengan laporan temuan dari Forum
Biodiversitas Gorontalo, karena hal itu dinilai sangat berarti bagi
ilmu pengetahuan dan tujuan konservasi," tambahnya.
Iwan yang juga anggota forum tersebut mengatakan akan terus membangun
komunikasi dengan AWS khususnya dengan Global Flyway Network, dan
berupaya agar Gorontalo memiliki bendera khusus untuk burung.
Penandaan terhadap burung-burung liar di beberapa negara dilakukan untuk mengetahui jalur migrasi burung tersebut lintas benua.
Penandaan tersebut sudah disepakati di tingkat internasional, serta
membutuhkan alat dan harus dilakukan oleh orang dengan sertifikasi
khusus.
Di Danau Limboto, migrasi burung mencapai puncaknya pada bulan Agustus
hingga November, dan tercatat ada 35 jenis burung migran yang singgah di
kawasan itu.
Jenis tersebut di antaranya burung cerek kernyut (Pluvalis fulva),
berkik ekor lidi (Gallinago stenura), ibis rokoroko (Plegadis
falcinellus), trinil pantai (Actitis hypoleucos), trinil semak (Tringa
glaerola), trinil rawa (Tringa stagnatilis), dan kedidi ekor tajam
(Calidris acuminata).
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2016