#BeraniMencoba di Harkitnas, menginspirasi anak muda
Rabu,2015-05-20,08:58:25
Harkitnas
(Berita Dunesia) Jakarta - Sebuah video inspiratif diluncurkan re:ON
Comics, majalah kompilasi komik karya komikus lokal, bertepatan dengan
Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 20 Mei 2015, untuk mendorong
kebangkitan industri kreatif Indonesia dan semangat berkarya.
Penggagas
video itu yang juga pendiri re:ON Comics, Yudha Negara Nyoman, dalam
keterangan persnya di Jakarta, Selasa, mengatakan, dengan hashtag
#BeraniMencoba, suatu pesan ingin disampaikan kepada generasi muda agar
jangan takut untuk mencoba berkarya walaupun dihadang dengan segala
rintangan dan keterbatasan yang ada.
Dalam video berdurasi 2
menit 40 detik yang dapat ditonton di laman beranimencoba.com itu, ada
tiga komikus yang berbagi pengalaman keseharian yang mereka hadapi dalam
menghasilkan karya-karya mereka, yaitu Annisa Nisfihani (komikus asal
Tenggarong, Kalimantan Timur), Is Yuniarto (komikus dari Surabaya) dan
C. Suryo Laksono (komikus dari Jakarta).
Menurut Yudha,
majalahnya ingin memberikan semangat kepada generasi muda Indonesia
terutama yang mengejar cita-cita menjadi komikus agar tidak boleh
berhenti berkarya meski menghadapi banyak hambatan.
"Kami ingin
mencoba memberikan inspirasi pada generasi muda kita agar tidak mudah
menyerah dan jangan bermental serba instan," katanya.
"Jika kita
menemui berbagai rintangan dan halangan, jangan khawatir karena kita
tidak sendiri. Banyak sekali komikus kita di dalam negeri yang
mengalaminya, namun dengan segala upaya dan semangat berkarya akhirnya
mereka mampu membuahkan prestasi yang membanggakan," tambah Chris Lie,
editor in-chief majalah itu.
Dalam salah satu kisah di video itu,
Annisa Nisfihani, penulis komik "Me vs Big Slacker Baby" asal
Kalimantan Timur mengatakan kisah sedihnya saat berhadapan dengan
kondisi di daerahnya yang seringkali mati lampu.
"Dalam seminggu
bisa tiga kali mati lampu dan cukup lama. Tapi saya tidak mau berhenti
berkarya membuat komik dengan semua kendala itu, meski harus menggambar
di bawah cahaya lampu tempel," katanya.
Penulis komik Ramayana
modern "The Grand Legend Ramaya", Is Yuniarto dari Surabaya,
mengungkapkan menjadi komikus adalah impiannya yang menjadi kenyataan
meski menghadapi berbagai kesulitan. Pria yang telah menikah dan
memiliki satu anak ini juga senang jika dapat mengajarkan ilustrasi atau
komik ke orang lain.
"Kenapa saya suka mengajar? Karena saya
percaya dengan mengajar orang lain maka sebetulnya saya juga belajar dan
mengasah skill interpersonal saya," kata Is yang juga membuka tempat
kursus menggambar di rumahnya.