Anjuran ahli untuk hindari overhidrasi saat berolahraga
Kamis,2015-05-07,08:16:44
ilustrasi overhidrasi
(Berita Dunesia) Jakarta - Saat berolahraga, seseorang tidak hanya rentan
mengalami dehidrasi (kekurangan cairan) tetapi juga overhidrasi atau
kelebihan cairan.
Oleh karena itu, berikut anjuran ahli
kedokteran olahraga agar kita terhindar dari overhidrasi sekaligus
dehidrasi saat berolahraga.
Mengutip dari American College of Sport Medicine, 2011, pakar
fisiologi olahraga Departemen Fisiologi FKUI, Dr. dr. Ermita I. Ilyas,
MS, AIFO, mengungkapkan, empat jam sebelum olahraga, sebaiknya
konsumsilah 500-600 cc air putih.
Kemudian, 10-15 menit sebelum olahraga, kurangi konsumsi cairan menjadi 250-350 cc saja.
Lalu, Erminta mengatakan, saat berolahraga, bila kurang dari satu jam, minumlah 100-250 ml setiap 15-20 menit.
"Semakin
besar berat badan seseorang maka jumlah air yang harus diminum semakin
banyak (mendekati 250 ml)," ujar Ermita dalam seminar media di Jakarta,
Selasa.
Tetapi, lanjut dia, bila lebih dari satu jam, minumlah minuman olahraga.
"Tidak dianjurkan minum satu liter per jam. Setidaknya 400-800 ml dalam satu jam," kata dia.
Dia mengingatkan, setelah berolahraga, ceklah berat badan dan warna urin.
"Minumlah 600-700 cc air secara bertahap, bila terdapat penurunan berat badan sebesar 0,5 kg," pungkas dia.
Sementara itu, berkaitan dengan warna urin, dalam kesempatan
yang sama, spesialis penyakit dalam dari RSCM, Dr. dr. Murdani Abdullah,
SpPD-KGEH, mengungkapkan, saat seseorang mengalami overhidrasi, warna
urinnya akan sangat "light".
"Kalau urin sangat light itu tandanya kebanyakan minum," tambah dia.
Overhidrasi merupakan kondisi tubuh yang mengalami kelebihan
cairan. Kondisi ini terjadi saat seseorang minum berlebihan dalam waktu
singkat sehingga kelebihan cairan yang berakibat konsentrasi natrium
dalam plasma darah menjadi sangat rendah.
Pada perempuan, kondisi overhidrasi juga dapat terjadi karena adanya faktor perubahan hormonal, misalnya saat menstruasi.
Sebaliknya,
dehidrasi merupakan kondisi saat tubuh kekurangan cairan. Gejala yang
menandai kondisi ini di antaranya, haus, lemas, mulut kering, sakit
kepala, mengantuk dan urin berwarna kuning kecokelatan.