Ada kutub es di Planet Pluto
Jumat,2015-05-08,08:48:48
Lima bulan Pluto yang terlihat dari observasi Teleskop Hubble NASA
(Berita Dunesia) Tanjung Canaveral - Wahana ruang angkasa NASA yang tengah
menuju Planet Pluto, New Horizons, mendapati bentuk-bentuk seperti
permukaan tanah di planet dingin itu, termasuk sebuah tudung kutub.
Dengan
masih menyisakan jarak 97 juta km sebelum pertemuannya dengan Pluto
pada 14 Juli 2015, New Horizons sudah mampu menangkap cahaya dan
tambalan gelap pada permukaan Planet Pluto yang saat ini sekitar 32 kali
lebih jauh dari Bumi ketimbang ke Matahari.
"Kami mulai melihat
gambaran-gambaran menarik seperti kawasan terang dekat kutub Pluto,"
kata kepala sains NASA John Grunsfeld merujuk pada apa yang diyakini
para ilmuwan sebagai sebuah tudung kutub es.
Dalam citra-citra
itu, Pluto terlihat seperti sebuah gumpalan kecil yang sangat kabur,
namun para ilmuwan sudah bisa menyaksikan ada hal yang sangat aneh pada
permukaan Pluto.
"Jarang melihat planet apa pun pada sistem tata
surya, dalam resolusi yang rendah ini, yang bisa memperlihatkan
tanda-tanda permukaan sekuat itu," kata kepala ilmuwan New Horizons Alan
Stern, pada Institut Riset Barat
Daya di Boulder, Colorado, kepada wartawan dalam telekonferensi.
"Jika
Anda punya citra serupa mengenai Merkurius atau bahkan citra Mars, Anda
tak akan menyaksikan unit peremukaan sebesar yang Anda lihat di sini di
Pluto. Itu sangat menjanjikan," sambung Stern.
Mengingat Pluto
serupa dengan Uranus, New Horizons bisa melihat dengan stabil salah satu
kawasan kutubnya yang dalam cita terlihat konsisten lebih terang
dibandingkan wilayah-wilayah lainnya. Para ilmuwan menduga kutub itu
ditutupi tudung es netrogen yang sangat reflektif.
New Horizons sudah menjelajah menuju Pluto selama 9,5 tahun.
Untuk
semantara, Pluto yang dianggap sebagai planet kesembilan dan sekaligus
planet terjauh dalam sistem tata surya, telah diturunkan statusnya
sebagai "planet cebol" setelah para ilmuwan menemukan planet ber-es yang
serupa dengan Pluto di bagian belakang sistem tata surya.
Ketika
para ilmuwan bersiap mendapatkan pandangan jarak dekat pertama tentang
Pluto, misi ruang angkasa lainnya ke planet terdekat dalam sistem tata
surya, justru mendekati ajalnya.
Kehabisan bahan bakar setelah
empat tahun mengorbit, wahana ruang angkasa NASA Messenger diperkirakan
melakukan pendaratan darurat di Merkurius Kamis waktu AS atau Jumat WIB
esok, demikian Reuters.