Disebut
Gendang Beleq karena salah satu alatnya adalah gendang beleq (gendang
besar). Orkestra ini terdiri atas dua buah gendang beleq yang disebut
gendang mama (laki-laki) dan gendang nina (perem-puan), berfungsi
sebagai pembawa dinamika.
Sebuah gendang kodeq (gendang kecil),
dua buah reog sebagai pembawa melodi masing-masing reog mama, terdiri
atas dua nada dan sebuah reog nina, sebuah perembak beleq yang
berfungsi sebagai alat ritmis, delapan buah perembak kodeq, disebut
juga \"copek\". Perembak ini paling sedikit enam buah dan paling banyak
sepuluh. Berfungsi sebagai alat ritmis, sebuah petuk sebagai alat
ritmis, sebuah gong besar sebagai alat ritmis, sebuah gong penyentak
sebagai alat ritmis, sebuah gong oncer sebagai alat ritmis dan dua buah
bendera merah atau kuning yang disebut telontek.
Menurut cerita,
gendang beleq ini dulu dimainkan kalau ada pesta-pesta kerajaan, sedang
kalau ada perang berfungsi sebagai komandan perang, sedang copek
sebagai prajuritnya. Kalau perlu datu (raja) ikut berperang, disini
payung agung akan digunakan.
Sekarang fungsi payung ini ditiru
dalam upacara perkawinan. Gendang Beleq dapat dimainkan sambil berjalan
atau duduk. Komposisi waktu berjalan mempunyai aturan tertentu, berbeda
dengan duduk yang tidak mempunyai aturan. Pada waktu dimainkan pembawa
gendang beleq akan memainkannya sambil menari, demikian juga pembawa
petuk, copek dan lelontek.
http://www.lomboktimur.go.id/