Pencurian Minyak Mentah di Sumsel Kembali Marak
Jumat,2014-07-18,14:57:28
ILEGAL TAPPING. Dua orang petugas menyedot minyak mentah yang tumpah akibat kebocoran pipa FOTO ANTARA/ Feny Selly
(Berita Dunesia) Palembang - Aksi
pencurian minyak mentah atau illegal tapping di Sumatera Selatan
(Sumsel) masih marak. Aksi tersebut masih marak, salah perusahaan swasta
minyak dan gas yang beroperasi di daerah ini PT Conocophillips
Indonesia dibuat kewalahan oleh perbuatan ilegal tersebut.
Joang
Laksanto, Vice Presiden Development and Relation PT Conocophillips
kepada wartawan di Palembang, Jumat (18/7) mengatakan, “Dalam tiga bulan
terakhir bagian pengamanan perusahaan telah menemukan enam kali
perbuatan percobaan pencurian minyak dengan modus pemotongan pipa
distribusi.”
Menurutnya, ladang minyak dan gas bumi yang ada
seperti di Kabupaten Musi Banyuasin sangat rawan sasaran pelaku
pencurian sindikat perdagangan minyak mentah. Di daerah ini beroperasi
dua perusahaan kontraktor minyak, PT Conocophillips Indonesia dan PT
Medco E&P Indonesia.
Untuk mengatasi illegal tapping
tersebut Joang Laksanto mengharapkan dukungan dari semua pihak untuk
melakukan pengamanannya. “Pengamanan di daerah operasional migas berikut
jaringan pipa distribusi tidak akan mampu jika hanya ditangani oleh
petugas keamanan dari perusahaan saja karena jumlah personil yang
terbatas dan daerah operasional yang luas. Selama ini memang ada
pengamanan dari Polri dan TNI, namun pelaku illegal tapping tetap tidak
jera,” katanya.
Joang juga mengharapkan bantuan dari media massa
untuk terus memberikan informasi kepada masyarakat luas mengenai bahaya
dampak dan kerugian negara akibat pencurian minyak mentah.
“Pencurian
minyak mentah dengan cara memotong pipa distribusi seperti yang selama
ini ditemukan di Kabupaten Musi Banyuasin, dapat menimbulkan ledakan dan
kebakaran yang bisa mengancam keselamat jiwa pelaku dan masyarakat di
sekitar lokasi pencurian. Ditambah tercemarnya lingkungan akibat
tumpahan minyak mentah,” kata Joang yang didamping Diarmilla Sutedja
media relations PT Conocophillips.
Pada Juni lalu di wilayah
Kabupaten Musi Banyuasin diketahu terjadi dua kali kasus illegal
tappingdiantaranya, terjadi awal Juni 2014 di jalur pipa minyak mentah
Tempino – Plaju warga Desa Babat di Kecamatan Babat Supat menemukan
rembesan minyak mentah. Setelah ditelusuri ditemukan adanya upaya
pencurian minyak dengan cara membocorkan pipa distribusi yang ditanam
dalam kedalaman dua meter.
Pencurian terjadi pada pipa minyak di
km 107.300. Di lokasi petugas menemukan klem yang digunakan untuk
membocorkan pipa berikut alat berat serta mobil vakum untuk mengambil
minyak yang tercecer.
Kemudian pada awal Juli 2014, Polisi dari
Batang Hari Leko menggrebek lokasi lokasi penyulingan minyak illegal
drilling yang ada di daerah itu. Pelaku berhasil kabur saat polisi
mendatangi lokasi penyulingan. Di lokasi penyulingan yang ada di Desa
Pinggap polisi menyita empat mesin penyulingan yang sedang beroperasi
berikut selang minyak.