SOLO - Tanya saja tukang becak atau para pedagang kaki lima, semua pasti tahu Sate Buntel Haji Bejo langganan Presiden Jokowi.
Rumah makan sate ini terletak di kawasan Lojiwetan, Kota Solo, Jawa Tengah. Letaknya bukan di tengah kota atau pinggir jalan besar. Harus masuk sedikit ke dalam komplek perumahan.
"Pak Jokowi sudah sering makan di sini dari jaman bujang dulu", ucap Sudarsono, putra dari keluarga Haji Bejo pemilik Sate Buntel.
Sampai sekarang pun, Presiden Jokowi dan keluarga masih sering makan di tempat ini. Ketika ditanya apa rahasia sate buntelnya, Sudarsono menjawab proses pencelupan dan peresapan bumbunya yang dilakukan berulang kali.
"Rendaman bumbunya berkali-kali. Mulai dari digiling, sebelum disate dan setelah disate", kata Sudarsono.
Yang pasti daging kambingnya tidak keras, dan aroma amis kambingnya tipis sekali. Bumbunya memang lebih kuat. Sate buntel ini dimakan bersama nasi dan bumbu kecap. Bila ingin cita rasa pedas, bisa meminta sambal rawit merah ulek. Bisa juga dengan gigit klutuk cabe rawit. Uniknya, ternyata sate buntelnya dilepas dari tusukan.
"Ini memang khas Solo. Kalau mau tetap ditusuknya juga bisa, tinggal minta," kata Sudarsono.
Selain Sate Buntel Haji Bejo, juga terkesima dengan Tengkleng Haji Bejo. Wah, kuahnya nikmat sekali. Bumbunya tidak pelit rasa di lidah. Daging dan sumsumnya banyak. Membuat perut kenyang sempurna.
Semua bumbu masih diramu sendiri oleh ibu Haji Bejo. Walau sudah tua, beliau masih masak sendiri mulai pukul 03.00 WIB pagi. Kedai dibuka mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB, atau sehabisnya. Jadi bisa juga untuk sarapan pagi.
Setelah kenyang, waktunya jalan-jalan keliling Kota Solo. Di becak sambil berkhayal, siapa tahu setelah makan Sate Buntel Haji Bejo bisa jadi presiden sama dengan Pakde Jokowi. Amin.
EditorSri Anindiati Nursastri