Pulau Biawak di Indramayu
Jumat,2014-09-26,09:37:33
Biawak di pantai Pulau Biawak
(Berita Dunesia) Indramayu -
Belum banyak wisatawan yang tahu dimana letak Pulau Biawak, termasuk
anda kah? Padahal loaksinya tidak seberapa jauh dari Jakarta. Bagi
penduduk Jakarta dan sekitarnya, bertualang di Pulau Biawak boleh jadi
sama serunya dengan wisata ke Pulau Komodo.
Pulau Biawak berada
di sebelah Utara Pulau Jawa bagian tengah. Tepatnya masuk dalam wilayah
administratif kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Luas Pulau Biawak sekitar
742 hektar yang mayoritasnya berupa hutan bakau sebagai penyangga
ekosistem pantai. Selain biawak, Pulau Biawak juga menjadi kawasan
konservasi burung-burung liar.
Jalur
untuk ke Pulau Biawak tidaklah sulit. Cukup menyusuri jalur Pantura,
mudah untuk menemukan Pulau Biawak baik dari arah Cirebon maupun
Indramayu. Patokannya dari Perempatan Celeng, petualangan berlanjut ke
pelabuhan Karangsong yang juga mrupakan Tempat Pelelangan Ikan (TPI)
Di
TPI Karangsong ini banyak nelayan yang bersedia mengantar wisatawan
atau turis yang ingin bertualang ke Pulau Biawak. Mirip seperti Pulau
Untung Jawa, para turis bisa menyewa jasa nelayan dari Pantai Tanjung
Pasir, Tangerang. Asal harga cocok, para nelayan itu akan mengantar
menggunakan perahu kelotok alias perahu bermesin tunggal.
Dengan
suasana pantai utara Pulau Jawa yang bersahabat, kita bisa kapanpun
menyeberang ke Pulau Biawak, bisa siang hari maupun malam hari. Perahu
nelayan pun sudah siap 24 jam untuk mengantarkan para wisatawan.
Amatilah
para nelayan itu, mereka sangat canggih dalam memahai arah angin
sebagai kompas dan sangat jarang yang kesasar. Para nelayan tradisional
itu menggunakan kain bendera yang tergantung di ujung bilah bambu
sebagai penanda arah angin. Mereka tahu ke mana harus mengarahkan
perahunya. Sungguh, navigasi kompleks tanpa GPS sekalipun.
Tiga Pulau Besar di Pulau Biawak
Tak
berbeda dengan pulau-pulau lain yang tersohor sebagai tempat wisata,
kepulauan Biawak memiliki tiga pulau besar/utama sebagai tujuan wisata
favorit. Ketiga pulau itu adalah Pulau Gosong, Pulau Candikian, dan
Pulau Biawak sendiri.
Selain sebagai kawasan konservasi, Pulau
Biawak juga merupakan pulau penting bagi jalur pelayaran. Hal ini
dikarenakan ada mercusuar di bibir pantai Pulau Biawak. Mercusuar
tersebut adalah peninggalan penjajah Belanda dan masih aktif digunakan
hingga saat ini. Baik kapal besar maupuinkecil banyak yang menggunakan
jasa mercusuar Pulau Biawak.
Biawak atau dalam bahasa latinnya
Varanus Salvator, banyak ditemui bebas berkeliaran. Namanya juga Pulau
Biawak. Karena itu pulau pulau ini dinamai Pulau Biawak. Ada banyak
jenis dan ukuran Biawak di Pulau Biawak dari berukuran sedang sampai
besar berkeliaran di bibir pantai.
Bagi beberapa orang ada yang
menyebut Pulau Biawak dengan Pulau Menyamak atau Pulau Byompis. Biawak
yang merupakan satwa endemik pulau ini memiliki penciuman yang tajam.
Harap dicatat, Biawak tergolong omnivora termasuk memakan daging. Untuk
memancing kedatangan biawak, pasang saja ikan di dermaga.
Pemandangan
hebat bisa didokumentasikan saat banyak biawak berdatangan dan berebut
menyantap ikan. Jangan lupa untuk memotret momen tersebut. Harap dicatat
pula, biawak berani mendekati manusia. Oleh karenanya kita harus tetap
waspada dengan gerak-geriknya, jangan sampai kita juga disantap biawak.
Tahukah
anda bahwa biawak masih satu keluarga (familia) dengan Komodo dalam
ilmu biologi? Bedanya, biawak berukuran lebih kecil dari komodo. Sebagai
omnivora yang juga memakan daging, berhati-hatilah saat berada dekat
biawak. Binatang yang biasa di makan biawak adalah ikan, kodok, dan
serangga.
Mercusuar Pulau Biawak
Mercusuar adalah barang
berharga bagi pelaut. Adanya mecusuar menandai bahaw daratan sudah dekat
atau ada daerah dangkal atau karang terjal yang harus diwaspadai.
Mercusuar Pulau Biawak bisa dilihat dari tengah laut sebelum sampai ke
daratan Pualu Biawak.
menara suar pulau biawak
Mercusuar Biawak Island
Mercusuar
tersebut dibangun pada tahun 1872 masehi oleh penjajah Belanda. Tahun
pembangunannya tertera dengan jelas pada lempengan logam yang ditempel
di dinding mercusuar laksanan prasasti.
Menara suar Pulau Biawak
dibangun dengan ketinggian 65 meter dari permukaan air laut.
Pembangunannya sendiri adalah instruksi Raja ZM Willem III sebagai
penunjuk jalan dan pengatur lalu lintas air di sekitar wilayah
Karesidenan Cirebon saat itu.
Usia mercusuar Pulau Biawak sebaya
dengan yang ada di Anyer, Banten dan Pulau Sabira di kepulauan Seribu.
Desain mercusuar Pulau Biawak terbilang unik. Menara suar lain biasanya
badan mercusuar dibuat dari batu bata. Namun di Pulau Biawak, mercusuar
dibuat dari besi dan sudah tampak berkarat. Hal ini tentu saja akan
berbahaya jika tidak segera ditanggulangi.
Bila ada kesempatan,
cobalah untuk menaiki puncak mercusuar pulau Biawak. Badan mercusuar
seolah dilindungi anyaman besi-besi mirip jaring spiderman. Untuk menuju
lokasi lampu suar atau puncak mercusuar, wisatawan perlu menaiki anak
tangga terbuat dari bilah besi tipis sebanyak kira-kira 300 anak tangga.
Bisa capek sekali tentunya bagi yang tidak terbiasa. Hati-hati, anak
tangga itu dirancang berputar dari bawah ke atas dan semakin keatas
semakin kecil keliling lingkarannya.
Saat tiba di puncak menara
akan semakin menantang. Lebar terasnya tak lebih dari 80 cm saja. Dari
puncak tersebut kita bisa melihat dermaga dan view salah satu sisi Pulau
Biawak yang tampak kehijauan sejauh mata memandang.
Dijamin anda
akan terbius indahnya pemandangan saat matahari terbenam (sun set).
Perpaduan antara hutan pohon bakau dan pinus. Perpaduan warna hijau dan
oranye di horison atau cakrawala membuat kesan tersendiri bagi
pengamatnya.
Pesona Bawah Laut Pulau Biawak
Jangan
lewatkan kesempatan bertualang lengkap di Pulau Biawak. Jangan mau
pulang ke rumah sebelum mencoba sensai snorkeling atau sekedar berenang
di pantai pulau Biawak.
Dengan peralatan menyelam yang disewakan,
wisatawan bisa menikmati dan menjelajah pesona bawah laut pulau Biawak.
Karena masih perawan dan belum banyak dikunjungi, konon masih banyak
ikan hias bisa ditemui ada ribuan bahkan. Ombak tergolong tidak besar
sehingga aktivitas menyelam bisa dengan nyaman.
Beberapa jenis
ikan yang bisa ditemui di kedalaman laut pulau Biawak antara lain ikan
kerapu hitam, ikan zebra, berwarna kuning hitam, ikan cuek dan ikan
semandar.
Berenang di Pulau Gosong
Selain Pulau Biawak,
seru juga menjelajahi pulau Gosong. Wisatawan bisa pula berenang di
sana. Jaraknya hanya satu jam naik perahu dari pulau Biawak.
Sebenarnya,
pulau Gosong ini adalah karang atol, yakni pulau kecil berbentuk cincin
dengan kepala cincinberupa daratan kecil di atas permukaan laut. Adapun
tengah-tengah cincin adalah karang dangkal yang tenggelam oleh air
laut. Keindahan pulau Gosong akan terlihat sempurna bila dilihat dari
udara.
Itulah pulau Biawak yang jika dikelola dan dikembangkan pemerintah daerah bisa menjadi tujuan wisata favorit dekat Jakarta.