Setelah 7 Jam Api di Wisma Kosgoro akhirnya padam
Selasa,2015-03-10,09:11:09
Kebakaran Wisma Kosgoro
(Berita Dunesia) Jakarta - Api yang membakar Wisma Kosgoro di Jalan MH
Thamrin, Jakarta Pusat berhasil dijinakan tim pemadam kebakaran setelah
tujuh jam berjuang memadamkan api.
"Api sudah berhasil dijinakkan sejak 01.30 dan sekarang tinggal
proses pendinginan dan pemadaman di beberapa tempat," kata Kepala Dinas
Pemadam Kebakaran DKI Jakarta Subejo di lokasi kejadian, Selasa.
Api
mulai menyala di lantai 16 sekitar pukul 18.39 WIB lalu merambat ke
atas gedung berlantai 20 tersebut, sedangkan titik awal kebakaran
terletak pada lokasi kantor PT Perkasa Adiguna.
Subejo mengatakan, Pemadam Kebakaran DKI Jakarta menurunkan 36 unit
mobil damkar dari seluruh wilayah kota Jakarta termasuk satu unit mobil
skylift baru.
Pemilik Gedung Wisma Kosgoro Hayono Isman sempat mempertanyakan
mengapa mobil skylift membutuhkan waktu cukup lama sampai ke lokasi
kebakaran.
"Iya tadi cukup lama datangnya, saya aneh kenapa alat
secanggih itu disimpan di Ciracas padahal di sana tidak ada gedung
tinggi. Selain itu saya juga khawatir ruangan Direktur Kosgoro pertama
yang juga berada di gedung itu," ujar dia.
Subejo mengatakan keterlambatan tersebut karena mobil yang memiliki
skylift dengan ketinggian 90 meter itu sedang dalam proses pengecekan
terakhir di Ciracas.
"Mobil di Ciracas karena sedang dalam proses pengecekan sebelum
dioperasikan. Di gedung ini pertama kali mobil tersebut dioperasikan dan
bapak tidak usah khawatir ruangan Direktur Kosgoro pertama aman tidak
terbakar," kata Subejo pada Hayono.
Subejo juga menjelaskan untuk proses pemadaman, pihaknya mengambil
sumber air dari Gedung Sarinah, kolam di Bundaran Hotel Indonesia dan
hidran di sekitar lokasi kejadian.
Untuk jumlah personel, Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, Subejo
berkata, "250 orang kami kerahkan dan 30 di antaranya melakukan
pemadaman dari dalam gedung."
Terkait lamanya waktu pemadaman, Subejo berkilah pemadaman kebakaran
di gedung seperti ini lebih efektif jika dilakukan dari dalam gedung.
Selain itu ada kendala karena kaca yang berjatuhan membuat robek pipa
karet sehingga air tidak sampai puncak skylift.
Subejo mengaku
belum bisa menjelaskan penyebab kebakaran. "Saya belum bisa katakan apa
penyebabnya dan saya tidak mau berspekulasi. Untuk kerugian juga masih
belum bisa saya bilang juga," katanya.