(Berita Dunesia) Kuala Lumpur - Dubes RI untuk Malaysia, Herman Prayitno mengaku prihatin atas terulangnya musibah kapal karam WNI. Pernyataan ini disampaikan setelah ia menemui para WNI yang selamat.
Herman pun mengimbau kepada warga negara Indonesia di Malaysia agar tidak menempuh jalur kepulangan yang berbahaya. Selain itu, ia menekankan agar para WNI yang akan pulang agar menempuh jalur legal yang akan segera diresmikan oleh Pemerintah Malaysia.
Pada Kamis kemarin, KBRI Kuala Lumpur mendapatkan informasi dari Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) Distrik Klang atas musibah perahu yang terbalik di perairan lepas pantai Sepang, Selangor. Insiden tersebut terjadi selang satu hari setelah tenggelamnya kapal di perairan Kuala Langat, Selangor.
Sebanyak 20 orang WNI yang terdiri dari 16 laki-laki dan empat perempuan pun berhasil diselamatkan. Dua belas orang dirujuk ke rumah sakit karena mengalami cedera, sementara delapan orang lainnya berada di Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) Wilayah Klang, Selangor.
Hingga saat ini, masih terdapat tujuh orang yang belum ditemukan. Berdasarkan informasi dari penumpang yang selamat, perahu yang menuju Dumai tersebut membawa 25 penumpang dan dua awak.
Tujuh belas korban diselamatkan tiga kapal dagang yang sedang melintas, sedangkan tiga orang lainnya diselamatkan oleh operasi SAR yang tengah mencari korban kapal yang tenggelam sehari sebelumnya.
Herman pun mengimbau kepada warga negara Indonesia di Malaysia agar tidak menempuh jalur kepulangan yang berbahaya. Selain itu, ia menekankan agar para WNI yang akan pulang agar menempuh jalur legal yang akan segera diresmikan oleh Pemerintah Malaysia.
Pada Kamis kemarin, KBRI Kuala Lumpur mendapatkan informasi dari Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) Distrik Klang atas musibah perahu yang terbalik di perairan lepas pantai Sepang, Selangor. Insiden tersebut terjadi selang satu hari setelah tenggelamnya kapal di perairan Kuala Langat, Selangor.
Sebanyak 20 orang WNI yang terdiri dari 16 laki-laki dan empat perempuan pun berhasil diselamatkan. Dua belas orang dirujuk ke rumah sakit karena mengalami cedera, sementara delapan orang lainnya berada di Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) Wilayah Klang, Selangor.
Hingga saat ini, masih terdapat tujuh orang yang belum ditemukan. Berdasarkan informasi dari penumpang yang selamat, perahu yang menuju Dumai tersebut membawa 25 penumpang dan dua awak.
Tujuh belas korban diselamatkan tiga kapal dagang yang sedang melintas, sedangkan tiga orang lainnya diselamatkan oleh operasi SAR yang tengah mencari korban kapal yang tenggelam sehari sebelumnya.
Berita Terkait
- 1Pantai Nyang Nyang di Bali Masuk dalam Daftar Pantai Terbaik Dunia
- 2Milenial Perlu Tahu, Indonesia Akan Punya 100 Digital Destinasi
- 3Gadis Austria Ikut Bergabung ISIS
- 4Mer-C Segera Kirimkan Tim Medis Ke Gaza
- 5Pramuka Indonesia Jajaki Kirim Bantuan ke Gaza
- 6Tim Identifikasi Belanda Tiba di Donetsk, Ukraina
