OJK: Asuransi Mikro Semakin Diminati
Jumat,2014-09-12,08:52:54
Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta. (Raden Jihad Akbar)
(Berita Dunesia) Surabaya -
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, setelah diluncurkan ada awal
tahun ini, asuransi mikro semakin diminati masyarakat. Jenisnya pun
semakin beragam, mulai dari asuransi kredit mikro hingga asuransi
kematian.
Deputi Komisioner OJK Bidang Pengawasan Industri
Keuangan Non Bank (IKNB) II Dumoly Freddy Pardede memaparkan, sudah 27
perusahaan asuransi yang mengeluarkan produk mikro hingga Juli 2014.
Sebanyak 13 diantaranya fokus pada asuransi jiwa dan 14 lainnya
merupakan asuransi kerugian.
"Total pesertanya sudah mencapai
5.825.513 orang dari Januari hingga sekarang," ujar Dumoly di kantornya,
Kamis 11 September 2014.
Dia menambahkan, total premi dan
kontribusi yang berhasil dikumpulkan dari nasabah asuransi mikro dalam
periode yang sama sudah sebesar Rp1,22 triliun. Sementara, total klaim
yang telah diajukan hanya Rp71,56 miliar.
"Saat ini masih terpusat di Pulau Jawa," imbuhnya.
Dia
mencontohkan, beberapa asuransi mikro yang laris digunakan yaitu,
siPeci singkatan dari Asuransi Penuh Cinta. Asuransi itu bisa diklaim
untuk kematian baik yang terjadi, karena sebab alami maupun kecelakaan.
Ada
pula asuransi kecelakaan (Warisanku), Asuransi kebakaran rumah tinggal
(Rumahku) dan asuransi Stop Usaha yang dapat diklaim apabila usaha yang
dilakukan bangkrut karena bencana alam seperti gempa atau tsunami dan
gunung meletus.
"Asuransi mikro syariah juga berkembang dengan
nama siBijak, yang memberikan santunan pemakaman dan keperluan
penguburan lainnya," imbuhnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, saat
ini ada sekitar 15 perusahaan lagi yang sedang melakukan modernisasi
asuransi mikro yang akan segera dikeluarkan. Nantinya, sektor komunikasi
akan menjadi salah satu cakupan asuransi mikro.
Dia
mengungkapkan, agar cakupan asuransi mikro semakin luas, pada 1 Oktober
mendatang, OJK dan asosiasi industri akan melakukan peluncuran program
asuransi mikro ini di Surabaya.