Kerajinan Plastik Bali Hasilkan 15,1 Juta Dolar AS
Jumat,2014-10-17,15:18:17
Kerajinan bunga spon dari Bali.
(Berita Dunesia) Denpasar - Jepit
bunga jepun imitasi, produk kerajinanan dari plastik yang dibuat
anak-anak di pusat kerajinan Kabupaten Gianyar, Bali, laris ke pasar
ekspor menghasilkan devisa 15,1 juta dolar AS selama delapan bulan
periode Januari-Agustus 2014.
"Barang kerajinan yang konsumennya
sebagian besar kaum wanita ini dibuat dari spon merupakan barang jenis
baru yang diproduksi di Bali," tutur Dewa Nyoman Mawa, perajin di pusat
kerajinan Tampaksiring, Gianyar, Jumat (17/10).
Kerajinan
berbahan baku plastik, spon yang diproduksi berupa berbagai jenis bunga
dan hasilnya kelihatan persis seperti aslinya itu, laku keras di pasar
luar negeri, terutama ke Tiongkok, Jepang, Prancis, Italia, Australia
dan AS.
Kerajinan jenis ini, masih tergolong sedikit memasuki
pasar ekspor, volume pengirimannya saat ini masih berfluktuasi, tetapi
anak-anak muda yang melakukan perjalanan wisata ke Bali dari wisatawan
dalam negeri juga memiliki minat yang tinggi untuk membelinya.
Ia
yang mempekerjakan puluhan anak muda itu mengatakan, alat perhiasan di
kepala ini cukup membanggakan, karena permintaan dari dalam negeri
sendiri juga lumayan ramai, konsumen lokal ikut membelinya rata-rata 50
pcs per hari dengan harga antara Rp 15.000 - Rp 25.000 per pcs.
Anak-anak
mampu membuat bunga jepun dan kamboja tiruan dari spon tipis dan ringan
hasilnya beraneka warna yang menarik dan indah, persis seperti bunga
asli, sehingga mempu menarik minat turis asing yang datang untuk
membelinya.
Dewa Nyoman Mawa yang menggeluti seni kerajinan ini
mengaku sebelum bunga imitasi ini ada, jenis bunga serupa dibuat dengan
bahan baku kayu dan plastik namun hasilnya belum secerah seperti
sekarang, karena untuk mendapatkan kayu bahan baku sekarang ini cukup
sulit.
Bunga imitasi dari spon persis tampak seperti bunga asli,
begitu beredar di pasaran langsung mendapat respon yang positif dari
konsumen, khususnya wanita baik wisatawan dalam maupun luar negeri yang
berlibur ke Bali.
"Ekspor hasil kerajinan ini dari saya baru
sekitar 5.000 pcs per bulan, tetapi karena jumlah perajinnya banyak di
daerah ini, maka setelah terkumpul dalam jumlah banyak baru diekspor,"
tutur Mawa sambil merapikan barang seninya.
Sementara Disperindag
Bali mencatat, realisasi ekspor khusus kerajinan berbahan baku plastik
mencapai 18,4 juta pcs bernilai 15,1 juta dolar AS Jasnuari-Agustus
2014, angka hasil penjualan tersebut bertambah 51 persen jika
dibandingkan periode sama 2013 yang hanya 9,9 juta dolar.